Selasa, 23 November 2010
Pembicara : Irwan Julianto sebagai Editor Kompas Bidang Opini dan Surat Pembaca
Deskripsi :
Media massa sering digunakan dalam promosi kesehatan karena media dapat menjadi alat komunikasi bagi kesehatan. Bahkan media memainkan peranan pentinng dalam perubahan sosial. Contohnya, bila zaman dahulu orang meyakini bahwa banyak anak banyak rezeki, keadaan sekarang berbeda karena media berusaha mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwa 2 anak cukup (Program Keluarga Berencana).
Meskipun media berperan penting dalam komunikasi kesehatan akan tetapi media memiliki dua sisi, di mana di satu sisi media mendukung pendidikan kesehatan masyarakat tetapi di sisi lain iklan di media memiliki pengaruh hebat terhadap gaya hidup masyarakat.
Media massa yang merupakan sarana komunikasi kesehatan seharusnya punya komitmen pada perubahan sosial yang ada, tetapi kenyataannya saat ini media justru berada dalam posisi untuk mempertahankan kemapanan. Media saat ini dimanfaatkan oleh para penguasa / pengusaha. Akibatnya manfaat media massa untuk advokasi kesehatan menjadi dilema.
Berikut adalah gambaran mengenai hubungan antara pemerintah, media, pasar, dan civil society
Garis putus – putus di atas menunjukkan hubungan yang lemah begitu sedangkan garis yang tidak putus – putus menunjukkan hubungan yang kuat. Terlihat bahwa pasar dan civil society dapat mempengaruhi pemerintah, pasar dapat mempengaruhi media, civil society tidak dapat mempengaruhi media, dan pemerintah dengan media memiliki hubungan yang seimbang.
Media massa selain sebagai sumber informasi dan hiburan, media juga berperan dalam kegiatan – kegiatan seperti Keluarga Berencana (KB), AIDS, anti – rokok, dll. Belakangan ini muncul konsep yang relatif baru yaitu advokasi media. Advokasi media merupakan strategi media massa untuk meningkatkan inisiatif sosial dan masyarakat, merangsang peliputan media secara luas untuk membentuk ulang debat publik dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi kebijakan publik yang efektif dalam masalah kesehatan masyarakat.
Advokasi media tidak hanya sekedar meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan, kekuatan dari advokasi media adalah melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan publik. Advokasi media merupakan kerjasama antara pengiklan dan media, jadi media massa dilibatkan dalam membuat iklan tersebut. Ada beberapa jenis advokasi lainnya, yaitu advokasi ligitasi, advokasi legislasi, advokasi masyarakat, dan advokasi pemerintah. Semuanya advokasi tersebut bermuara menjadi kampanye publik.
Komentar :
Topik bahasan kali ini benar – benar menarik dan menambah pengetahuan saya pribadi khususnya mengenai advokasi media dan kampanye publik. Bahan yang disampaikan sangat informatif dan pembicaranya pun memang kompeten di bidang ini. Pembicara memberi contoh langsung dari kampanye publik mengenai komunikasi kesehatan dalam bentuk iklan di TV sehingga kita dapat lebih mengerti. Selain itu pembicara juga mengupas lebih dalam mengenai faktor – faktor penyebab dibuatnya iklan TV seperti itu. Bahwa ternyata untuk membuat iklan seperti itu membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai keadaan masyarakat saat itu. Selain itu saya jadi mengetahui bahwa pasar dapat mempengaruhi media dalam membuat sebuah keputusan, tetapi civil society tidak dapat mempengaruhi media.
Pengetahuan mengenai advokasi media dan kampanye publik ini merupakan tambahan bekal pengetahuan bagi saya sebagai calon lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi. Bahwa sebagai lulusan dari Fakultas Ilmu Komunikasi hendaknya memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas demi menunjang karir di dunia kerja nantinya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar